Luka
Luka lama kambuh kembali
Semakin jelas semakin parah
Menjalar di setiap hari.
Janji janji hilangkah kini
Hanya usap hanya sentuh telinga
Lalu pergi
Bahkan malam yang biasa singgah
Enggan menyapa pada sang bulan
Mimpi mimpi tak cantik lagi
Sejengkal melangkah bertambah nyeri
Luka
Kau paksa kami untuk menahan luka ini
Sedangkan kau sendiri telah lupa
Akan gaduhnya jerit
Akan busuknya derita
Akan hitamnya tangis
Akan kentalnya nanah
Dikaki kami yang labil melangkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar